Apple dikatakan memiliki rencana untuk memperkenalkan versi MacBook-nya yang lebih terjangkau di tahun-tahun mendatang. Menurut seorang analis industri berpengalaman, laptop yang diklaim akan menampilkan layar yang ringkas, mirip dengan MacBook Air tingkat dasar saat ini. Ini akan ditenagai oleh prosesor iPhone andalan. Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino dilaporkan berharap untuk memulihkan jumlah pengirimannya ke periode pra-Covid-19, dengan MacBook yang terjangkau diantisipasi memiliki pangsa yang tinggi.
Detail MacBook Pro Terjangkau Apple
Dalam sebuah posting di X (sebelumnya Twitter), analis TF International Securities Ming-Chi Kuo membagikan detail tentang MacBook yang diklaim terjangkau. Dikatakan hadir dengan layar 13 inci, ukuran yang sama dengan layar pada model dasar MacBook Air dan MacBook Pro. Ini dilaporkan akan ditenagai oleh chipset A18 Pro.
Khususnya, prosesor ini juga memberi daya pada iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max. Ini mendukung rangkaian fitur kecerdasan buatan (AI) Apple Intelligence, yang menunjukkan laptop Apple yang akan datang juga mungkin. Sementara detail lain tetap dirahasiakan, MacBook yang lebih terjangkau diperkirakan akan mencapai produksi massal pada kuartal keempat (Q4) tahun 2025 atau Q1 2026. Ini dapat dikirim dalam pilihan warna biru, merah muda, perak, dan kuning.
Menurut analis, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino bertujuan untuk meningkatkan total pengiriman MacBook dan membawanya ke periode pra-Covid-19. Diperkirakan akan mengirimkan 20 juta unit MacBook pada tahun 2025, sedangkan pengirimannya dapat meningkat menjadi 25 juta pada tahun 2026.
Kuo menyarankan bahwa model MacBook yang lebih terjangkau dapat menyumbang 5-7 juta unit di antara total pengiriman tahun depan.
Akibatnya, Everwin Precision diharapkan menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari model baru Apple. Perusahaan yang berbasis di China ini merancang, memproduksi, dan menjual komponen elektronik. Mulai hari ini, perusahaan memasok casing untuk MacBook Pro dan segera dikatakan akan memulai hal yang sama untuk MacBook Air juga.
Selain itu, juga dilaporkan berfungsi sebagai pemasok desain referensi sebagai bagian dari Pengenalan Produk Baru (NPI). Kuo menyatakan bahwa berkat Apple, perusahaan memperkirakan pendapatannya akan tumbuh hingga 20 persen YoY dan keuntungan meningkat hingga 40 persen YoY pada tahun 2026.