Sebuah keluarga Meksiko di Los Angeles telah diberi izin untuk tinggal di Amerika Serikat untuk menerima perawatan yang menyelamatkan nyawa untuk putri mereka yang berusia 4 tahun, pengacara keluarga mengumumkan pada hari Selasa.
Selama sebulan terakhir, ibu gadis itu, Deysi Vargas, dan pengacaranya telah memohon kepada pemerintahan Trump untuk mengembalikan pembebasan bersyarat kemanusiaan mereka setelah layanan imigrasi mencabut visa darurat keluarga itu pada 11 April.
Pekan lalu, Gina Amato Lough, salah satu pengacara keluarga, mengatakan dalam konferensi pers bahwa keluarga menerima pemberitahuan berikutnya beberapa minggu kemudian dan pemberitahuan ketiga pada bulan Mei yang memberi tahu mereka bahwa mereka “tidak lagi dalam status hukum” dan rentan terhadap deportasi.
Sofia, nama samaran yang digunakan untuk melindungi identitas gadis itu, telah menerima perawatan yang menyelamatkan jiwa di Rumah Sakit Anak Los Angeles, dan peralatan yang digunakan dalam perawatannya tidak tersedia di luar AS, kata pengacaranya.
Tim medis Sofia mengatakan kepada keluarga bahwa jika dia tidak terus menerima perawatan, dia bisa meninggal dalam hitungan hari, menurut Vargas.
Pada hari Selasa, Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS memberikan pembebasan bersyarat kemanusiaan satu tahun yang mulai berlaku 2 Juni, kata pengacara dalam sebuah rilis berita.
Keputusan untuk memperpanjang pembebasan bersyarat menyusul “janji biometrik” pada hari Jumat dengan Sofia dan Vargas di kantor lapangan USCIS di Bakersfield, kata pengacara. Bakersfield terletak sekitar 100 mil di utara LA.
“Kami sangat bersyukur bahwa USCIS bertindak cepat untuk memberikan Sofia dan ibunya satu tahun pembebasan bersyarat kemanusiaan,” kata Amato Lough dalam sebuah pernyataan. “Dengan bergerak cepat, agensi telah memastikan bahwa seorang gadis berusia empat tahun dapat terus menerima perawatan medis yang menyelamatkan nyawanya. Kami memuji USCIS atas responsifnya dan untuk mengakui urgensi situasi ini. “
Los Angeles Times pertama kali melaporkan bahwa Sofia menerima perawatan untuk kondisi langka yang disebut sindrom usus pendek, yang mengharuskannya menerima nutrisi intravena selama 14 jam per hari. Vargas mengatakan bahwa ketika Sofia berusia 7 bulan, dia didiagnosis dengan kondisi tersebut di Meksiko dan diberitahu oleh dokter bahwa dia harus datang ke AS untuk menerima perawatan yang menyelamatkan nyawa.
“Kisah Sofia adalah salah satu dari banyak, tetapi keputusan hidup atau mati seperti dia tidak selalu terlihat,” kata Amato Lough. “Banyak keluarga yang mencari perlindungan di Amerika Serikat melarikan diri dari ancaman yang tidak dapat Anda lihat dan, sementara luka mereka mungkin tidak terlihat, bahaya yang mereka hadapi sama nyatanya.”