Home Teknologi Penelitian Luar Angkasa Mengungkapkan Bagaimana Komet Es dan Asteroid Dapat Membentuk Kembali...

Penelitian Luar Angkasa Mengungkapkan Bagaimana Komet Es dan Asteroid Dapat Membentuk Kembali Planet Mirip Bumi

18
0

Studi terbaru mengungkapkan bahwa tabrakan komet dapat menyebabkan dampak yang dapat mempengaruhi atmosfer Bumi seperti planet, terutama yang mengorbit bintang kerdil M. Temuan ini tidak hanya memperluas pemahaman tentang evolusi planet dan juga memberikan harapan dalam mengidentifikasi dunia yang jauh layak huni. Ada kemungkinan bahkan komet es kecil dapat membawa air dan oksigen ke planet ekstrasurya lainnya.Penelitian yang dimulai pada September 2024, oleh tim yang dipimpin oleh Dr. Felix Sainsbury Martinez, mempelajari efek dampak komet es pada planet terestrial yang terkunci pasang surut.

Dampak Komet pada Planet Ekstrasurya yang Terkunci Pasang Surut

Para peneliti mensimulasikan komet es sepanjang 2,5 km yang berdampak pada Bumi dalam semacam simulasi atmosfer. Dalam temuan, mereka mengungkapkan bahwa dampak semacam itu bahkan dapat mengubah kimia atmosfer, dan meningkatkan uap air bersama dengan hidrogen atau molekul kaya oksigen, tetapi menurunkan tingkat ozon hampir 10%. Perubahan seperti itu dapat diamati melalui teleskop berbasis ruang angkasa saat ini, yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal.

Dampak Asteroid dan Iklim Bumi

Para peneliti dari Pusat Fisika Iklim IBS pada 6 Februari 2025, mensimulasikan efek asteroid tipe Bennu di Bumi. Eksperimen ini mengungkapkan bahwa dampak seperti ini dapat menyuntikkan jutaan partikel debu ke atmosfer, menurunkan suhu global hingga hampir 4°C, dan penurunan kadar ozon sebesar 32%. Perubahan tersebut bahkan dapat berdampak pada ekosistem global dengan ketahanan pangan.

Mengamati Planet Ekstrasurya yang Hancur

Memahami dampak planet lebih lanjut, para astronom menemukan planet ekstrasurya yang hancur yang ditempatkan 140 tahun cahaya jauhnya. Planet ini mengorbit lebih dekat ke bintangnya, dan melepaskan massa yang setara dengan Gunung Everest dengan setiap orbit, sehingga membentuk ekor debu hingga jarak 5,6 juta. Pengamatan melalui Teleskop James menganalisis komposisi debu, memberikan wawasan tentang struktur dan kelayakhuniannya.

Implikasi untuk Kelayakhunian Planet

Eksplorasi planet ekstrasurya yang berkelanjutan dengan potensi kelayakhunian dapat membantu dalam memahami frekuensi dan efek dari dampak ini. Ini membantu tidak hanya menemukan kehidupan di planet lain tetapi juga mempersiapkan kita untuk dampak masa depan di Bumi.

Untuk berita dan ulasan teknologi terbaru, ikuti Gadgets 360 di X, Facebook, WhatsApp, Threads, dan Google News. Untuk video terbaru tentang gadget dan teknologi, berlangganan saluran YouTube kami. Jika Anda ingin tahu segalanya tentang influencer teratas, ikuti Who’sThat360 internal kami di Instagram dan YouTube.

Astronom Menemukan Awan Molekuler Terdekat dengan Bumi


Google Membuat Menyiapkan Google TV Baru Lebih Mudah dengan Orientasi yang Lebih Cepat, Lebih Banyak Fitur



Sumber