Home Teknologi 7 Peretasan Teratas yang Disetujui Pemerintah untuk Tetap Aman di WhatsApp

7 Peretasan Teratas yang Disetujui Pemerintah untuk Tetap Aman di WhatsApp

52
0
Jammu dan Kashmir Melarang WhatsApp, Gmail untuk Komunikasi Resmi Sensitif untuk Mencegah Pelanggaran Data

WhatsApp | Citra:
Buka percikan

Peretasan yang disetujui pemerintah agar tetap aman di WhatsApp: Penipuan online sedang meningkat di India. Dari penipuan OTP hingga penangkapan digital hingga penipuan phishing, penipu menggunakan cara baru untuk memikat pengguna internet yang tidak bersalah agar menyerahkan detail akun mereka dan mencuri data pribadi mereka termasuk informasi keuangan mereka. Banyak dari penipuan ini menggunakan WhatsApp untuk menipu pengguna internet. Menanggapi ancaman yang berkembang ini, pemerintah Departemen Telekomunikasi (DoT) India baru-baru ini membagikan postingan di X (sebelumnya Twitter) yang merinci tips dan trik yang dapat digunakan pengguna WhatsApp untuk melindungi diri mereka dari tertipu online.

Postingan yang dibagikan oleh DoT tidak hanya menyentuh pedoman umum yang harus diikuti pengguna internet untuk melindungi diri dari penipuan phishing, tetapi juga mencakup fitur khusus aplikasi. Jadi, berikut adalah tujuh peretasan teratas yang direkomendasikan pemerintah India agar tetap aman di WhatsApp:

7 Peretasan Teratas yang Disetujui Pemerintah untuk Tetap Aman di WhatsApp

1. Aktifkan verifikasi dua langkah

Salah satu cara termudah untuk melindungi akun online apa pun di WhatsApp adalah dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah atau autentikasi dua faktor. Ini pada dasarnya menambahkan lapisan keamanan ke akun digital apa pun.

Cara Penggunaan: WhatsApp > WhatsApp Pengaturan > Akun > Verifikasi Dua Langkah > Aktifkan > Atur PIN 6 digit > Konfirmasi > Masukkan alamat email > Berikutnya > Selesai.

2. Jangan membalas pesan dari pengirim yang tidak dikenal

DoT juga merekomendasikan agar pengguna WhatsApp tidak menanggapi pesan dari pengirim yang tidak dikenal. Pesan sering digunakan oleh scammers untuk menipu pengguna yang tidak bersalah dalam penipuan phishing.

3. Jangan menjawab panggilan video dari penelepon yang tidak dikenal

Penipuan penangkapan digital sedang meningkat di India. Dalam beberapa bulan terakhir, orang-orang di India telah kehilangan crores karena penipu. Untuk mencegah hal ini, DoT merekomendasikan agar pengguna WhatsApp tidak pernah menjawab panggilan video dari penelepon yang tidak dikenal.

4. Jangan mengklik tautan dalam pesan dari pengirim yang tidak dikenal

DoT juga merekomendasikan bahwa pengguna WhatsApp tidak boleh mengklik tautan dalam pesan dari pengirim yang tidak dikenal yang menjanjikan hadiah atau hadiah uang tunai. Trik ini biasa digunakan oleh scammers untuk mendapatkan akses ke data keuangan pengguna.

5. Selalu perbarui aplikasi WhatsApp

WhatsApp secara rutin memperbarui aplikasinya, menghadirkan fitur baru dan memperbaiki bug keamanan kritis. Salah satu cara termudah untuk tetap aman adalah dengan terus memperbarui aplikasi.

Cara Penggunaan: Google Play Store atau App Store Apple > menemukan WhatsApp > Update.

6. Masuk ke WhatsApp dengan pengenalan wajah, kunci sidik jari, atau kunci layar

DoT juga merekomendasikan agar pengguna WhatsApp melindungi akun mereka dengan lapisan otentikasi biometrik karena tidak dapat diretas oleh penipu secara online.

Cara Penggunaan: Pengaturan WhatsApp > > Privasi > Kunci Aplikasi > memerlukan Face ID atau sidik jari.

7. Keluar dari semua perangkat yang ditautkan setelah digunakan

Terakhir, DoT merekomendasikan agar pengguna WhatsApp harus selalu keluar dari semua perangkat yang ditautkan setelah digunakan karena mencegah orang mendapatkan akses langsung ke akun mereka.

Cara Penggunaan: Pengaturan > WhatsApp > Perangkat Tertaut > Pilih Perangkat Tertaut > keluar.

Sumber