Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Romawi, observatorium generasi berikutnya oleh NASA, telah mencapai tahap penting dengan pengiriman Perakitan Teleskop Optik (OTA) ke Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard di Maryland. Perakitan, yang dirancang dan dibangun oleh L3Harris Technologies di Rochester, New York, membentuk “mata” teleskop dan diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan studi materi gelap, planet ekstrasurya, dan astrofisika inframerah. Pengiriman terjadi pada awal November, menandai langkah penting menuju peluncurannya pada tahun 2027.
Desain Canggih untuk Pengamatan Inframerah
Menurut sebuah laporan oleh Space.com, OTA mencakup cermin utama canggih dan sembilan cermin tambahan yang direkayasa untuk menangkap cahaya inframerah redup dari sumber kosmik yang jauh. Pejabat NASA telah menyatakan bahwa komponen-komponen ini, di samping dukungan struktural dan elektronik, akan memungkinkan pengamatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. J. Scott Smith, Manajer Teleskop di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, mengatakan kepada publikasi bahwa kompleksitas proyek, yang membutuhkan “kesempurnaan di hampir setiap aspek” untuk mencapai hasil ilmiah yang inovatif.
Perbandingan dengan Teleskop Sebelumnya
Teleskop, yang dilengkapi dengan kamera inframerah 300 megapiksel dalam Wide Field Instrument-nya, diharapkan dapat mencakup area langit yang luas dengan kecepatan yang tidak dapat dicapai oleh pendahulunya, Teleskop Luar Angkasa Hubble. Smith mencatat pada tahun Space.com bahwa survei yang direncanakan akan mencitrakan 2.000 derajat persegi, atau lima persen langit, hanya dalam tujuh bulan—sebuah tugas yang akan memakan waktu berabad-abad untuk diselesaikan oleh Hubble.
Inovasi dalam Rekayasa dan Pengujian
Laporan telah menyoroti pengujian ketat yang dilakukan untuk memastikan stabilitas dan kinerja teleskop dalam kondisi luar angkasa. Ini termasuk uji vakum termal selama sebulan, mensimulasikan suhu dan tekanan ekstrem ruang angkasa. Langkah selanjutnya melibatkan pengintegrasian OTA dengan kerangka struktural Roman, dengan tim mengonfirmasi kemajuan tetap sesuai jadwal.
Teleskop itu dijadwalkan untuk diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon Heavy, dengan kemampuannya ditetapkan untuk memajukan pencarian planet layak huni dan memperdalam pemahaman tentang alam semesta.