Astronot China di stasiun luar angkasa Tiangong sedang melakukan eksperimen terobosan yang melibatkan lalat buah untuk mengeksplorasi efek mikrogravitasi dan medan sub-magnet pada organisme hidup, menurut laporan. Eksperimen, bagian dari misi enam bulan kru, sedang dilakukan oleh astronot Shenzhou 19 yang tiba di stasiun pada 29 Oktober. Lalat buah—15 dewasa dan 40 kepompong—dikirimkan pada 15 November oleh misi pasokan Tianzhou 8.
Studi Bertujuan untuk Menilai Dampak pada Ritme Biologis
Penelitian yang dilakukan di bawah pengawasan Akademi Ilmu Pengetahuan China ini bertujuan untuk memahami bagaimana lingkungan sub-magnetik yang dikombinasikan dengan mikrogravitasi mempengaruhi proses biologis. Zheng Weibo, seorang peneliti di Institut Fisika Teknis Shanghai, menjelaskan kepada China Central Television (CCTV) bahwa penelitian ini menyelidiki mekanisme molekuler dan pola gerakan pada lalat buah dalam kondisi ini. Tujuannya adalah untuk mengungkap potensi perubahan dalam ritme biologis mereka, memberikan wawasan yang bisa berharga untuk eksplorasi ruang angkasa di masa depan.
Mensimulasikan Lingkungan Luar Angkasa
Eksperimen ini melibatkan penciptaan dua lingkungan yang berbeda di atas Tiangong: satu mereplikasi medan magnet Bumi dan yang lainnya medan sub-magnet. Zheng mencatat bahwa memahami peran medan magnet pada organisme hidup sangat penting untuk eksplorasi ruang angkasa. Dia menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan CCTV bahwa kita tetap berada di bawah pengaruh magnetik Bumi di orbit rendah Bumi. Namun, di luar angkasa, ini tidak akan terjadi.
Analisis Komparatif untuk Diikuti
Sampel lalat buah beku akan dikembalikan ke Bumi untuk dianalisis, menurut Li Yan, peneliti utama proyek, dalam pernyataannya. Ekspresi gen dalam sampel ini akan dibandingkan dengan kelompok paralel untuk menilai efek individu dan gabungan dari lingkungan mikrogravitasi dan sub-magnetik.
Lalat buah, yang banyak digunakan dalam studi genetik karena siklus hidupnya yang pendek, memiliki sejarah panjang dalam eksperimen luar angkasa. Para peneliti berharap penelitian ini akan menyumbangkan data berharga untuk memajukan pemahaman manusia tentang efek ruang angkasa pada sistem biologis.
Untuk berita dan ulasan teknologi terbaru, ikuti Gadgets 360 di X, Facebook, WhatsApp, Utas dan Google Berita. Untuk video terbaru tentang gadget dan teknologi, berlangganan saluran YouTube kami. Jika Anda ingin tahu segalanya tentang influencer top, ikuti Who’sThat360 internal kami di Instagram dan YouTube.

Dari iQOO 13 hingga ekspansi offline, dan apakah AI akan menjadi pembeda bagi konsumen: CEO Nipun Marya berbicara dengan Gadgets 360
Honor 300 Ultra, Honor 300 Pro, Honor 300 diluncurkan dengan baterai 5.300mAh: harga, spesifikasi
