Home Teknologi SpaceX Menyelesaikan Konstelasi Starlink Direct-to-Cell dengan Peluncuran Satelit Baru

SpaceX Menyelesaikan Konstelasi Starlink Direct-to-Cell dengan Peluncuran Satelit Baru

36
0

SpaceX telah mengumumkan keberhasilan penyelesaian konstelasi satelit Starlink pertamanya yang dirancang untuk menyediakan konektivitas internet langsung ke ponsel standar. Menurut laporan, pencapaian tersebut ditandai dengan peluncuran 20 satelit Starlink, termasuk 13 yang dilengkapi dengan kemampuan direct-to-cell. Peluncuran terjadi pada 4 Desember 2024, pukul 22:05 EST dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California. Pengembangan ini bertujuan untuk mengatasi tantangan konektivitas di daerah terpencil dan kurang terlayani dengan menghilangkan kebutuhan akan peralatan khusus.

Era Baru dalam Konektivitas Direct-to-Cell

Dari 20 satelit yang diluncurkan, 13 dilengkapi dengan kemampuan konektivitas langsung ke sel, seperti yang dinyatakan oleh pendiri SpaceX Elon Musk dalam sebuah posting di X (sebelumnya Twitter) Kamis pagi. Musk mengkonfirmasi bahwa penyebaran satelit ini melengkapi cangkang pertama jaringan direct-to-cell Starlink. Dia menambahkan bahwa sistem ini akan memungkinkan ponsel yang tidak dimodifikasi untuk mengakses layanan internet di daerah terpencil.

Teknologi Direct-to-Cell dan Detail Peluncuran

Satelit yang diluncurkan di atas roket Falcon 9 dimaksudkan untuk meningkatkan jaringan Starlink yang ada. Laporan menunjukkan bahwa satelit ini menggunakan backhaul laser untuk berintegrasi dengan konstelasi yang lebih luas, memastikan akses internet yang mulus bahkan di daerah yang secara tradisional dianggap sebagai zona mati layanan. Sementara bandwidth saat ini dilaporkan sekitar 10 Mbps per balok, SpaceX telah mengindikasikan bahwa iterasi teknologi di masa depan akan menampilkan kemampuan yang jauh lebih tinggi.

Memperluas Konektivitas Global

Proyek Starlink, yang dibayangkan oleh pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk, bertujuan untuk menyebarkan ribuan satelit orbit rendah Bumi untuk menyediakan jangkauan broadband global. Hingga saat ini, lebih dari 7.000 satelit telah diluncurkan sebagai bagian dari inisiatif ini.

Implikasi untuk Masa Depan

Fitur direct-to-cell dipandang sebagai langkah penting dalam menghubungkan pengguna di daerah paling terpencil tanpa memerlukan perangkat keras tambahan. Kemajuan ini sejalan dengan tujuan Musk yang lebih luas untuk meningkatkan akses internet global dan mempersiapkan tujuan jangka panjang seperti kolonisasi antarplanet. Laporan menunjukkan meningkatnya minat dalam inisiatif ini, dengan jutaan orang sudah mendapat manfaat dari layanan internet berkecepatan tinggi Starlink di berbagai wilayah.

Tonggak sejarah ini menggarisbawahi komitmen SpaceX terhadap inovasi dalam komunikasi satelit, dengan perkembangan berkelanjutan yang diharapkan dapat mendefinisikan kembali lanskap konektivitas global.

Sumber