Home Hiburan Aktris Squid Game 2 Lee Joo Sil, 80, Meninggal Karena Kanker Perut

Aktris Squid Game 2 Lee Joo Sil, 80, Meninggal Karena Kanker Perut

21
0

Industri hiburan Korea Selatan telah kehilangan satu bintang berbakat lagi. Aktris veteran dan pengisi suara Lee Foo Sil telah meninggal pada usia 80 tahun setelah berjuang panjang melawan kanker. Belasungkawa mengalir dari penggemar di media sosial.

Lee Joo Sil, paling dikenal karena perannya di Permainan cumi-cumi dilaporkan meninggal pada 2 Februari karena kanker perut. Menurut laporan, dia telah menerima CPR darurat di Rumah Sakit St. Mary Uijeongbu, Universitas Katolik, tetapi tidak dapat menghidupkannya kembali. Pemakamannya akan berlangsung pada 5 Februari di aula Rumah Sakit Severance.

Penggemar menggunakan cara sosial dan memberikan penghormatan mereka kepada aktris populer itu. Seorang pengguna menulis, “Beristirahatlah dengan tenang aktris senior Lee Joo Sil. Terima kasih atas kerja keras Anda untuk akting akan selalu diingat.”.

Pengguna lain menulis, Lee Joo Sil yang berperan sebagai nenek Somun di The Uncanny Counter meninggal dunia. Belasungkawa, semoga dia beristirahat dengan damai”.

“Aktris Korea Selatan Lee Joo Sll meninggal dunia pada usia 80 tahun pada 02/02/2023. Agensinya mengkonfirmasi berita itu dan mengungkapkan bahwa dia didiagnosis menderita kanker perut tiga bulan lalu. Sebelumnya, dia telah mengatasi kanker payudara setelah lebih dari satu dekade perjuangan”, tulis pengguna ketiga.

Lee Joo Shil lahir pada 8 Maret 1944 di Korea Selatan. Sesuai IMDb, Lee memulai karirnya pada tahun 1964 dan mendapatkan pengakuan sebagai aktris suara dan pemain di layar. Dia mulai di industri ini melalui kelas akting suara kedua TBC pada tahun 1965, kemudian memperluas karirnya ke televisi dan film.

Dia adalah seorang aktris, yang dikenal karena Kereta ke Busan, The Uncanny Counter dan Permainan cumi-cumi. Karya-karyanya yang terkenal lainnya meliputi Istri Saya Menikah, Panas untuk Guru, Blossom Again, Antik, Menara dan Dummy Mommy antara lain.

Bagi yang belum tahu, dia sebelumnya telah didiagnosis menderita kanker payudara stadium 3 pada tahun 1993. Terlepas dari perjuangan panjangnya dengan penyakit ini, ia menerima gelar doktor di bidang kesehatan masyarakat dari Universitas Wonkwang pada tahun 2010 dengan tesis berjudul ‘Pengaruh Terapi Seni Terpadu pada Identitas Diri Pasca-Trauma, Harga Diri, dan Kontrol Diri Pembelot Korea Utara’.

Sumber