Jejak bola api yang menyala-nyala terlihat di atas Los Angeles dan sebagian California tengah dan Selatan pada 2 April, memicu spekulasi di antara para penonton. Fenomena ini kemudian dikaitkan dengan masuknya kembali dan disintegrasi puing-puing dari pesawat ruang angkasa Shenzhou-15, yang awalnya diluncurkan oleh China pada November 2022. Insiden itu, yang menyebabkan ledakan sonik yang terdeteksi oleh sensor seismik berbasis darat, telah memicu kekhawatiran tentang puing-puing ruang angkasa sambil membuka jalan baru untuk deteksi dan pelacakannya.
Lintasan yang Dilacak Melalui Sinyal Seismik
Menurut temuan yang dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan American Geophysical Union di Washington, DC, masuknya kembali pesawat ruang angkasa memberikan kesempatan unik bagi para peneliti seismik untuk memetakan jalurnya melalui atmosfer. Dr. Benjamin Fernando, seorang ilmuwan planet di Universitas Johns Hopkins, menjelaskan kepada Live Science bahwa pengukuran seismik dari stasiun di seluruh cekungan Los Angeles dianalisis untuk merekonstruksi lintasan puing-puing. Data mengungkapkan kecepatan, ukuran, dan fragmentasi akhirnya objek saat bergerak ke pedalaman dari pantai Pasifik.
Peran Seismometer dalam Pelacakan Puing-puing Luar Angkasa
Laporan menunjukkan bahwa ini menandai salah satu contoh pertama di mana seismometer telah digunakan untuk melacak puing-puing ruang angkasa tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dr. Fernando menyoroti keuntungan seismometer dalam menangkap getaran halus, terutama di daerah di mana pengamatan visual atau sistem radar mungkin tidak tersedia. Teknologi ini berpotensi memprediksi apakah puing-puing menimbulkan risiko bagi daerah berpenduduk.
Tantangan dalam memprediksi jalur masuk kembali
Kathleen McKee, seorang ahli geofisika gunung berapi di Universitas Vanderbilt, mengomentari kesulitan menggunakan data seismik untuk melacak objek yang bergerak dalam tiga dimensi melalui atmosfer dinamis saat berbicara dengan Live Science. Dia mencatat bahwa faktor-faktor seperti kondisi angin dan cuaca dapat mempersulit upaya untuk menentukan lintasan yang tepat dan zona dampak potensial. Terlepas dari tantangan ini, metode ini menawarkan aplikasi yang menjanjikan untuk meningkatkan keselamatan publik dan memantau puing-puing luar angkasa.
Meningkatnya Kekhawatiran Atas Puing-puing Luar Angkasa
Peristiwa ini menggarisbawahi meningkatnya bahaya yang ditimbulkan oleh misi luar angkasa dan puing-puing yang dihasilkan kembali ke Bumi. Para peneliti menekankan pentingnya teknik deteksi inovatif untuk mengurangi risiko terhadap nyawa dan properti karena frekuensi kejadian tersebut meningkat. Kasus ini menunjukkan potensi teknologi seismik untuk meningkatkan kemampuan pemantauan global.