Home Teknologi Sisa-sisa serigala berusia 12.000 tahun di Alaska menunjukkan tanda-tanda awal interaksi manusia

Sisa-sisa serigala berusia 12.000 tahun di Alaska menunjukkan tanda-tanda awal interaksi manusia

27
0

Tulang kaki anjing berusia 12.000 tahun yang digali di situs arkeologi Swan Point di Alaska telah memberikan wawasan baru tentang hubungan awal antara manusia dan serigala. Analisis tulang kuno ini mengungkapkan hewan mirip serigala dengan makanan berat ikan, yang menurut para peneliti bisa dipengaruhi oleh interaksi manusia. Penemuan ini telah menimbulkan pertanyaan menarik tentang apakah hewan itu sengaja diberi makan atau jika ia mengais dari pemukiman manusia, menawarkan sekilas dinamika kompleks yang mungkin telah menyebabkan domestikasi.

Analisis dan Temuan dari Penelitian

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Science Advances, analisis DNA mengkonfirmasi induk hewan itu adalah serigala. Namun, pengujian isotop kimia dari sisa-sisa menunjukkan bahwa lebih dari setengah makanan hewan terdiri dari salmon, temuan yang tidak biasa untuk serigala liar yang biasanya bergantung pada mangsa darat seperti bison atau hewan pengerat. Para peneliti, termasuk Dr. Joshua Reuther, seorang arkeolog di University of Alaska Fairbanks, menyarankan pergeseran pola makan ini mungkin menunjukkan hubungan yang lebih dekat dengan populasi manusia setempat.

Temuan serupa dilaporkan dari situs terdekat lainnya, Hollembaek Hill, di mana sisa-sisa seorang ibu dan janinnya menunjukkan bukti konsumsi salmon. Dr. François Lanoë, seorang antropolog di University of Arizona, mencatat kepada New York Times bahwa diet ini kemungkinan mencerminkan pengaruh manusia, karena salmon tidak akan tersedia secara alami selama bulan-bulan musim dingin ketika janin dikandung.

Perdebatan tentang Domestikasi Awal

Sementara temuan menunjukkan keterlibatan manusia, para peneliti tetap terbagi pada apakah interaksi tersebut mewakili domestikasi awal. Saat berbicara dengan New York Times, Dr. Angela Perri, seorang spesialis hubungan manusia-hewan di Chronicle Heritage, mengaitkan penemuan itu dengan “hipotesis tumpukan sampah,” mengusulkan serigala mungkin telah mengais sisa makanan manusia. Yang lain, seperti Dr. Reuther dan Dr. Ben Potter, menentang teori ini, dengan alasan bukti isotop menunjukkan pemberian makan yang disengaja oleh manusia.
Konteks Budaya Kemitraan Anjing

Dari perspektif masyarakat adat, anjing dipandang sebagai mitra dan sekutu spiritual, dengan peran mereka sangat terintegrasi dalam kelangsungan hidup di lingkungan yang keras.

Untuk berita dan ulasan teknologi terbaru, ikuti Gadgets 360 di X, Facebook, WhatsApp, Utas dan Google Berita. Untuk video terbaru tentang gadget dan teknologi, berlangganan saluran YouTube kami. Jika Anda ingin tahu segalanya tentang influencer top, ikuti Who’sThat360 internal kami di Instagram dan YouTube.

Harga Crypto Hari Ini: Bitcoin Diperdagangkan di $92.000, Sebagian Besar Altcoin Mengalami Kerugian pada Hari Terakhir Tahun 2024


Plastik Relastis yang Dapat Didaur Ulang Dikembangkan dengan Pencetakan 3D untuk Berbagai Kegunaan



Sumber