Home Teknologi Suar Matahari Besar-besaran Menutup 2024 Dengan Pemadaman Radio dan Kemungkinan Auroral

Suar Matahari Besar-besaran Menutup 2024 Dengan Pemadaman Radio dan Kemungkinan Auroral

29
0

Peristiwa matahari yang signifikan menandai akhir tahun 2024 ketika Matahari melepaskan suar matahari kelas X1.1 pada 29 Desember. Suar, salah satu jenis letusan matahari yang paling intens, terjadi pada pukul 2:18 pagi EST (0718 GMT) di sisi barat laut Matahari yang menghadap ke Bumi. Letusan itu mengakibatkan pemadaman radio yang kuat yang mempengaruhi bagian-bagian Bumi, menurut pembaruan yang dikeluarkan oleh Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (SWPC) NOAA. Kejadian ini menambah aktivitas berkelanjutan yang diamati selama Siklus Matahari 25, yang ditandai dengan meningkatnya aktivitas matahari.

Aktivitas Siklus Matahari 25 Berlanjut

Menurut laporan dari Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa NOAA, suar itu terdeteksi oleh satelit cuaca GOES-16, bagian dari upaya kolaboratif antara NOAA dan NASA untuk memantau peristiwa cuaca luar angkasa. Seperti yang dilaporkan oleh space.com, SWPC mencatat bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apakah suar menghasilkan lontaran massa koronal (CME). CME, yang merupakan pelepasan besar-besaran bahan matahari, dapat meningkatkan tampilan aurora dan berpotensi mengganggu satelit dan sistem tenaga jika diarahkan ke Bumi.

Perbandingan dengan Suar Matahari Masa Lalu

Meskipun suar X1.1 baru-baru ini berdampak, itu bukan suar matahari terbesar tahun ini. Perbedaan itu termasuk dalam suar matahari kelas X9 yang tercatat pada 3 Oktober, yang menempati peringkat di antara lima suar matahari terbesar sejak 2005. Aktivitas intens selama Siklus Matahari 25 telah melampaui perkiraan awal, dengan para ahli terus memantau perkembangannya.

Tampilan Aurora Potensial

Laporan menunjukkan bahwa jika CME terkait dengan suar matahari terbaru, mungkin ada tampilan cahaya utara yang diperkuat dalam beberapa hari mendatang, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru. Pejabat SWPC tetap waspada, melacak akibat suar untuk menilai dampak lebih lanjut pada sistem Bumi.
Peristiwa ini menggarisbawahi perilaku dinamis Matahari saat mendekati puncak siklus mataharinya, menarik perhatian dari para peneliti dan penggemar cuaca luar angkasa di seluruh dunia.

Sumber