Pada awal Agustus 2025, Rocket Lab berhasil meluncurkan QPS-SAR-12 (dijuluki Kushinada-I), satelit radar aperture sintetis (SAR) yang dibangun oleh iQPS (Institute for Q-shu Pioneers of Space) Jepang. Misi ini, yang disebut “The Harvest Goddess Thrives” untuk menghormati dewi panen dan kemakmuran Jepang, adalah peluncuran khusus kelima Rocket Lab untuk iQPS. Roket Electron setinggi 59 kaki (18 meter) mengangkat satelit ke orbit melingkar sepanjang 575 km. QPS-SAR-12 akan bergabung dengan konstelasi satelit pencitraan Bumi SAR yang berkembang, memungkinkan pengamatan segala cuaca, siang dan malam. Peluncuran ini mencontohkan peran khusus Rocket Lab dalam menyebarkan satelit khusus kecil dan memajukan tujuan iQPS untuk jaringan SAR global 36 satelit.
Misi “Dewi Panen Berkembang”
Menurut siaran pers Rocket Lab, roket Electron lepas landas pada 5 Agustus 2025, dari Mahia, Selandia Baru. Misi yang dijuluki “Harvest Goddess Thrives,” membawa satelit radar QPS-SAR-12 (Kushinada-I) untuk iQPS. Kendaraan setinggi 18 meter itu melesat pada pukul 12:10 EDT (16:10 NZT). Electron menyuntikkan Kushinada-I ke orbit sinkron matahari sejauh 575 km yang direncanakan sekitar 54 menit setelah lepas landas.
Kushinada-I menghormati dewi panen Shinto dan secara resmi ditunjuk sebagai QPS-SAR-12. Ini adalah misi kelima Rocket Lab untuk iQPS dan penerbangan Electron ke-69 secara keseluruhan. Rocket Lab juga sedang mengembangkan roket Neutron yang lebih besar dan mengoperasikan kendaraan uji suborbital (HASTE) untuk penelitian hipersonik.
Konstelasi dan Aplikasi iQPS SAR
Pada pertengahan 2025, sepuluh satelit QPS-SAR berada di orbit, dan Kushinada-I menjadi yang ke-12 diluncurkan. iQPS merencanakan total 36 pesawat ruang angkasa SAR kecil. Setiap satelit membawa SAR resolusi tinggi yang mampu mencitrakan melalui awan atau di malam hari. Konstelasi penuh dirancang untuk mengunjungi kembali wilayah target mana pun kira-kira setiap 10 menit, memberikan pemantauan hampir real-time.
Jaringan SAR akan mencitrakan medan tetap dan objek bergerak (kendaraan, kapal, atau ternak). Rocket Lab mencatat aliran data berkelanjutan ini “memiliki potensi untuk merevolusi industri dan membentuk kembali masa depan,” membuka wawasan ekonomi dan analitik prediktif untuk pertanian, keamanan perkotaan, dan pasar lainnya.