Awalnya disusun pada tahun 1963 pada pertemuan Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, Konvensi ini mulai berlaku pada tahun 1975, sebagai perjanjian global pertama dari jenisnya. Ini terus berfungsi sebagai alat penting untuk membantu mencegah penurunan spesies yang cepat.
Mengapa CITES penting?
Urgensi misi CITES jelas: perdagangan satwa liar internasional sekarang bernilai miliaran dolar, dan perdagangan yang tidak diatur – di samping hilangnya habitat dan eksploitasi berlebihan – terus mendorong spesies rentan menuju kepunahan.
Karena perdagangan semacam itu menjangkau perbatasan, kerja sama internasional sangat penting.
“CITES bukanlah perjanjian statis atau mandiri,” kata Ivonne Higuero, Sekretaris Jenderal CITES, menandai ulang tahun tersebut.
“Ini adalah janji hidup untuk berinvestasi di alam – komitmen untuk masa depan, satu sama lain dan jutaan spesies yang berbagi planet ini.”
Dengan 185 pihak – Negara atau organisasi ekonomi regional – di mana Konvensi telah mulai berlaku, CITES mengatur perdagangan untuk lebih dari 40.000 tumbuhan dan hewan, yang mencakup hewan hidup, kayu, dan produk herbal.
Dampak dunia nyata
CITES telah memantapkan dirinya sebagai salah satu perjanjian lingkungan multilateral yang paling efektif dengan mengembangkan tata kelola dan alat implementasi berbasis konsensus seperti CITES Trade Database – sumber data perdagangan satwa liar global paling komprehensif di dunia – dan pedoman untuk akuisisi, perizinan, dan penegakan hukum.
Berkat Konvensi tersebut, kolaborasi internasional telah membawa spesies yang terancam punah dari jurang, seperti gajah Afrika, trenggiling, dan buaya.
Sebuah inisiatif utama, Program Pemantauan Pembunuhan Gajah Secara Ilegal (MIKE), beroperasi di lebih dari 70 lokasi di seluruh Afrika dan Asia, mencakup sekitar setengah dari populasi pachyderm. Data MIKE telah berkontribusi pada tren penurunan pembunuhan ilegal, terutama di Afrika.
Melihat ke depan
Sekretaris Jenderal CITES Higuero menyerukan masyarakat internasional untuk tetap berkomitmen pada tujuan tersebut.
“Biarlah 50 tahun ke depan ditandai dengan persatuan yang lebih dalam, fokus yang lebih tajam dan tindakan yang lebih berani,” katanya.
“Kita harus terus membidik tinggi dan membangun dunia di mana hewan dan tumbuhan liar tumbuh subur di habitat aslinya, di mana perdagangan mendukung – bukan mengancam – keanekaragaman hayati, dan di mana manusia dan planet ini makmur dalam harmoni.”
PBB dan CITES
Sekretariat CITES didukung oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), yang didukung oleh administrasi dan operasional.
CITES melengkapi pekerjaan entitas PBB lainnya, seperti Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) untuk meningkatkan pengelolaan perikanan, pengembangan kapasitas dan kerja sama teknis dengan Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP), dan inisiatif yang berfokus pada pemuda dengan Program Pembangunan PBB.