Home Teknologi Studi Genetik Mengungkapkan Runtuhnya Peradaban Maya Adalah Reorganisasi

Studi Genetik Mengungkapkan Runtuhnya Peradaban Maya Adalah Reorganisasi

9
0

Sebuah studi baru membentuk kembali perspektif kita tentang kemunduran peradaban Maya klasik. Meskipun catatan arkeologi telah lama menyarankan penurunan populasi yang dramatis sekitar 1.200 tahun yang lalu, bukti genetik baru menegaskan bahwa orang-orang Maya tidak pernah benar-benar menghilang. Studi yang diterbitkan dalam Current Biology menganalisis genom dari tujuh individu kuno dari kota kuno Copán, pusat utama dunia Maya klasik, yang terletak di bawah Honduras barat. Hasilnya menyoroti benang yang kuat dari kontinuitas genetik dari periode Kuno Akhir hingga populasi Maya modern, menawarkan wawasan baru tentang migrasi, integrasi elit, dan warisan abadi peradaban Maya.

Perpaduan Budaya Copan

Menurut penelitian tersebut, Copán pertama kali dihuni selama periode Praklasik Awal (sebelum ~1000 SM) oleh komunitas petani kecil. Arsitektur monumental dan prasasti canggih menunjukkan bahwa kota ini telah menjadi pusat maya utama pada periode Klasik awal (300–400 M). Dinasti kerajaan dimulai pada tahun 426/427 M ketika K’inich Yax K’uk’ Mo’, orang luar, mengambil alih kekuasaan—sebuah peristiwa yang didukung oleh bukti epigrafi dan genomik. Data genetik mengungkapkan bahwa dia, dan orang lain di kelas elit, kemungkinan berasal dari populasi dataran tinggi Meksiko, seperti yang dekat Chichén Itzá.

Catatan arkeologi dan sejarah telah lama menunjukkan bahwa migran Maya elit menikah campur dengan populasi non-Maya lokal untuk mendirikan kerajaan. Studi genetik baru mendukung teori ini. Para peneliti menemukan kontinuitas genetik yang kuat dari era kuno akhir hingga kelompok Maya modern, bersama dengan sekitar 6% aliran gen dari populasi dataran tinggi Meksiko, yang menunjukkan integrasi regional dan gerakan elit.

Keruntuhan dan Kontinuitas

Analisis DNA dari penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun populasi Copan mengalami penurunan besar sekitar awal 750 M, kontinuitas genetik tetap ada. Ini menunjukkan bahwa populasi lokal tetap ada bahkan ketika struktur elit runtuh.

Narasi tradisional menggambarkan keruntuhan Maya sebagai lenyap misterius. Tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa orang Maya tidak menghilang secara tiba-tiba tetapi mereka mengatur ulang dengan beradaptasi, bermigrasi, dan mendefinisikan kembali identitas mereka.

Untuk berita dan ulasan teknologi terbaru, ikuti Gadgets 360 di X, Facebook, WhatsApp, Threads, dan Google News. Untuk video terbaru tentang gadget dan teknologi, berlangganan saluran YouTube kami. Jika Anda ingin tahu segalanya tentang influencer teratas, ikuti Who’sThat360 internal kami di Instagram dan YouTube.

Realme Narzo 80 Lite 5G Dapat Segera Diluncurkan di India; RAM, Penyimpanan, dan Pilihan Warna Tip



Sumber