Perjuangan Tim India sejelas siang hari pada hari kedua tes bola merah muda di Adelaide Oval. Setelah ketahanan Australia dengan pemukul, Tim India berniat untuk memimpin, tetapi mereka bertemu dengan keruntuhan urutan teratas karena tim tamu gagal membuat dampak. Unggulan India, Virat Kohli, juga gagal tampil mengesankan setelah ia kalah dari Scott Boland setelah terjebak di belakang. Pemecatan murah Kohli menyebabkan reaksi yang menghasut dari Cheteshwar Pujara saat dia mengecam pemukul India.
Pemain Kriket India Habis-habisan pada Virat Kohli Setelah Kegagalan Berturut-turut Dalam Tes Adelaide
Virat Kohli gagal memanfaatkan perputarannya di Tes Perth setelah pemukul bintang India itu tidak dapat mencetak gol dan membantu berkontribusi untuk memberi Tim keunggulan. Kohli goyah di awal pertandingan karena bola merah muda terus menjadi kejam bagi tim tamu. Pemain kriket Tim India Cheteshwar Pujara sangat kesal dengan pendekatan Kohli, karena dia tidak berbasa-basi saat berbicara tentang bintang India itu. Pujara ingin Virat Kohli belajar dari Nathan McSweeney dan Marnus Labuschagne, yang meninggalkan banyak bola saat berada di tengah. Dia menyoroti bahwa Kohli bisa dengan mudah meninggalkan pengiriman yang membawanya keluar dari permainan.
“Saya pikir Virat harus belajar dari Nathan McSweeney dan Marnus Labuschagne, karena keduanya meninggalkan banyak pengiriman, yang membantu mereka mencetak gol. Anda tidak bisa memainkan tembakan pada setiap bola, dan Virat bisa dengan mudah meninggalkan bola yang mengambil gawangnya. Dia tahu bola merah muda datang lebih cepat daripada bola merah, dan bahkan pantulannya lebih banyak. Kedua pemukul Australia pintar memilih pengiriman skor, dan jika ada yang dilemparkan atau pendek, mereka meninggalkannya,” Cheteshwar Pujara mengatakan di Star Sports.
Cheteshwar Pujara Menandai Bagaimana Tim India Secara Tidak Langsung Membantu Travis Head Selama Babaknya
Saat Cheteshwar Pujara melakukan analisis hari kedua di Star Sports, dia menunjukkan kelemahan besar lainnya di Tim India dan menyalahkan serangan bowling India karena gagal melempar umpan pendek ke Travis Head dan memberinya ruang yang berlebihan pada offside pilihannya.
“Kelemahan Head adalah pengiriman bernada pendek, yang diketahui oleh lawan. Tapi kami hanya melihat dua-tiga pengiriman bernada pendek kepadanya… Mereka bisa digunakan dengan lebih efektif. Dia mendominasi offside, jadi kami bisa mengekang pukulan offside-nya dan alih-alih 6-3 (offside-onside) penempatan lapangan 5-4 akan menjadi taktik yang bagus melawan Head,” Kata Pujara.