China dilaporkan telah meluncurkan roket Long March-12 terbarunya dari Situs Peluncuran Luar Angkasa Komersial Wenchang yang baru didirikan, menandai tonggak penting dalam ambisi ruang angkasa komersialnya. Peluncuran terjadi pada 30 November 2024, mendorong dua satelit eksperimental ke orbit. Roket sepanjang 62,6 meter itu dirancang untuk mendukung lonjakan penyebaran satelit komersial yang semakin meningkat, seperti yang dilaporkan oleh media pemerintah China.
Fitur Utama Long March-12
Sesuai laporan oleh media pemerintah China, roket Long March-12 dua tahap menggunakan minyak tanah canggih dan bahan bakar hidrogen cair, menggantikan propelan hipergolik yang lebih tua. Menurut Akademi Teknologi Penerbangan Luar Angkasa Shanghai, kendaraan tersebut dapat mengangkut 10 ton ke orbit rendah Bumi atau enam ton ke orbit sinkron matahari pada jarak 700 kilometer. Dalam sebuah wawancara dengan China Daily, Xie Li, Perancang Senior Long March-12, menjelaskan bahwa roket tersebut dilengkapi dengan sistem deteksi kerusakan pengapian otomatis, yang memastikan peluncuran yang lebih aman dengan melakukan pemeriksaan waktu nyata dan menghitung lintasan alternatif jika terjadi anomali.
Dengan diameter 3,8 meter, desain roket ini mengakomodasi empat mesin untuk penyimpanan bahan bakar dan kapasitas muatan yang lebih besar. Xie Li juga mencatat bahwa bahan struktural yang digunakan 15 persen lebih ringan dan 28 persen lebih kuat daripada paduan pada varian Long March sebelumnya.
Pentingnya Pelabuhan Antariksa Komersial Wenchang
Sesuai laporan, dibangun dengan biaya 553 juta dolar, Situs Peluncuran Luar Angkasa Komersial Wenchang berlokasi strategis di Pulau Hainan dekat khatulistiwa, memungkinkan pengurangan konsumsi bahan bakar dan peningkatan kemampuan muatan. Laporan menunjukkan pelabuhan antariksa, yang dioperasikan oleh Hainan International Commercial Aerospace Launch Co., Ltd., akan mendukung hingga 16 peluncuran setiap tahun per pad.
Lokasi pesisir memfasilitasi transportasi roket besar yang lebih mudah melalui laut dan memungkinkan pemulihan yang efisien dari tahapan roket yang dapat digunakan kembali dari Laut Cina Selatan. Situs ini diharapkan memainkan peran kunci dalam rencana China untuk megakonstelasi komersial, termasuk jaringan satelit Qianfan dan Guowang.