Aktivitas matahari, saat ini berada di puncaknya selama maksimum matahari, mungkin tidak berkurang seperti yang diharapkan. Para ahli memperingatkan bahwa fase berikutnya, yang disebut “zona pertempuran”, dapat mengintensifkan cuaca luar angkasa, menimbulkan risiko bagi satelit dan teknologi di Bumi. Fase baru ini, yang diproyeksikan akan dimulai saat maksimum matahari berakhir, telah menimbulkan kekhawatiran karena aktivitas geomagnetik yang meningkat. Laporan menunjukkan periode ini dapat bertahan hingga 2028, menciptakan kondisi yang memperkuat gangguan matahari.
Fase yang Belum Dipetakan dalam Siklus Matahari
“Zona pertempuran” menggambarkan fase siklus matahari di mana medan magnet yang tumpang tindih, yang dikenal sebagai pita siklus Hale, hadir di setiap belahan matahari. Fenomena ini telah dijelaskan dalam laporan oleh Lynker Space, sebuah perusahaan yang berfokus pada prediksi cuaca luar angkasa. Scott McIntosh, Wakil Presiden Lynker Space, menyatakan kepada Live Science bahwa aktivitas geomagnetik dapat melonjak hingga 50 persen selama periode ini. Dia menambahkan bahwa dampak badai matahari yang berkepanjangan dan munculnya lubang koronal akan secara signifikan meningkatkan gangguan di atmosfer bagian atas Bumi.
Peningkatan Angin Matahari dan Risiko terhadap Satelit
Lubang koronal, daerah gelap besar di permukaan matahari, diperkirakan akan menjadi lebih menonjol selama fase ini. Wilayah ini melepaskan aliran partikel matahari bermuatan dengan kecepatan tinggi. Peristiwa semacam itu dapat meningkatkan hambatan atmosfer pada satelit, yang berpotensi menyebabkan malfungsi atau peluruhan orbit. McIntosh menyoroti kerentanan yang meningkat dari satelit orbit rendah Bumi, mengingat peningkatan eksponensialnya, sekarang berjumlah sekitar 10.000.
Implikasi untuk Teknologi Bumi dan Luar Angkasa
Sementara zona pertempuran menimbulkan sedikit risiko langsung bagi kehidupan di Bumi, dampaknya terhadap teknologi bisa sangat signifikan. Operator satelit dan badan antariksa kemungkinan akan menghadapi tantangan dalam mengelola pesawat ruang angkasa karena meningkatnya aktivitas geomagnetik. Namun, bagi penggemar aurora, aktivitas matahari yang diintensifkan dapat menghasilkan tampilan cahaya utara dan selatan yang lebih sering dan jelas.
Seiring dengan perkembangan ilmu matahari, fase ini menggarisbawahi pentingnya memantau aktivitas matahari untuk mengurangi dampak potensial pada infrastruktur global.