Home Teknologi Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA Menemukan Planet Keempat dalam Sistem Kepler-51

Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA Menemukan Planet Keempat dalam Sistem Kepler-51

29
0

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam The Astronomical Journal telah mengungkapkan penemuan planet keempat dalam sistem Kepler-51, sistem planet yang sudah luar biasa yang dikenal sebagai tuan rumah tiga planet “super-puff” dengan kepadatan sangat rendah. Penemuan ini dibuat oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Jessica Libby-Roberts, seorang rekan postdoctoral di Pusat Planet Ekstrasurya dan Dunia yang Dapat Dihuni Penn State, dan Dr Kento Masuda, Associate Professor Ilmu Bumi dan Antariksa di Universitas Osaka. Temuan ini menunjukkan bahwa pengaruh gravitasi dari planet yang baru diidentifikasi, bernama Kepler-51e, menjelaskan variasi tak terduga dalam waktu transit planet yang diketahui sistem.

Temuan Tak Terduga Selama Pengamatan

Sesuai laporan oleh Phys.org, para peneliti awalnya bertujuan untuk mempelajari Kepler-51d menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) NASA tetapi mengamati transitnya terjadi dua jam lebih awal dari yang diperkirakan. Penyimpangan yang signifikan ini mendorong analisis lebih lanjut dari data dari teleskop Kepler dan TESS NASA, Teleskop Luar Angkasa Hubble dan observatorium berbasis darat seperti Observatorium Apache Point (APO) dan Observatorium Palomar, sesuai laporan. Menurut tim, hanya model empat planet yang dapat menjelaskan variasi waktu transit yang diamati.

Wawasan tentang Sistem Kepler-51

Kepler-51e diyakini memiliki massa yang sebanding dengan planet-planet yang ada dalam sistem, mengikuti orbit yang relatif melingkar sekitar 264 hari. Namun, klasifikasinya sebagai “super-puff” tetap tidak pasti karena kurangnya data transit yang diperlukan untuk menghitung jari-jari dan kepadatannya. Tiga planet bagian dalam, yang dikenal dengan kepadatannya yang sangat rendah, terus membuat para ilmuwan penasaran. Tim mencatat bahwa akuntansi untuk planet keempat mengubah massa planet bagian dalam yang diperkirakan sebelumnya, sedikit meningkatkan nilainya sambil mempertahankan status mereka sebagai super-puff.

Implikasi Masa Depan dari Studi

Dr Libby-Roberts, dalam sebuah pernyataan, mengindikasikan potensi untuk eksplorasi lebih lanjut, menyatakan bahwa orbit Kepler-51e, yang terletak tepat di dalam zona layak huni sistem, menunjukkan kemungkinan planet tambahan atau interaksi gravitasi yang kompleks. Pengamatan berkelanjutan dapat mengungkap planet yang lebih jauh dari bintang, berkontribusi pada pencarian dunia yang berpotensi layak huni. Para peneliti juga menganalisis data dari JWST untuk mempelajari komposisi atmosfer Kepler-51d, yang dapat menjelaskan mekanisme pembentukan planet yang tidak biasa tersebut.

Untuk berita dan ulasan teknologi terbaru, ikuti Gadgets 360 di X, Facebook, WhatsApp, Utas dan Google Berita. Untuk video terbaru tentang gadget dan teknologi, berlangganan saluran YouTube kami. Jika Anda ingin tahu segalanya tentang influencer top, ikuti Who’sThat360 internal kami di Instagram dan YouTube.

Perhiasan Emas dan Perak Ditemukan di Pemakaman Bangsawan Berusia 1.600 Tahun di Krimea


NASA Mengembangkan Teknologi Robotik untuk Eksplorasi Otonom Dunia Laut



Sumber