NASA dilaporkan telah berhasil memulihkan komunikasi dengan Voyager 1, pesawat ruang angkasa terjauh dari Bumi, menyusul gangguan pada bulan Oktober. Pesawat ruang angkasa, yang diluncurkan pada September 1977, tidak responsif karena kesalahan yang dipicu oleh tingkat daya rendah, menyebabkannya beralih ke pemancar yang tidak dapat dideteksi oleh Jaringan Luar Angkasa NASA. Restorasi, yang dikonfirmasi pada 18 November sesuai laporan, memastikan bahwa penyelidikan, yang sekarang berjarak 15,4 miliar mil (24,9 miliar kilometer) jauhnya, terus mentransmisikan data dari empat instrumen operasionalnya.
Kesalahan Dipicu oleh Kendala Energi
Sebuah laporan Space.com menunjukkan bahwa masalah ini muncul ketika para insinyur menginstruksikan Voyager 1 untuk mengaktifkan pemanas untuk instrumennya. Hal ini menyebabkan sistem perlindungan kesalahan pesawat ruang angkasa mematikan pemancar X-band utama, karena sistem yang tidak penting telah dinonaktifkan untuk menghemat energi.
Sistem kemudian menggunakan pemancar S-band berdaya rendah, menghasilkan keheningan dari pesawat ruang angkasa. Pemulihan pemancar X-band telah memungkinkan pengumpulan data untuk dilanjutkan, termasuk dari Eksperimen Partikel Bermuatan Energi Rendah dan Eksperimen Gelombang Plasma.
Sistem Penuaan Menunjukkan Ketahanan
Dalam beberapa tahun terakhir, Voyager 1 telah menghadapi beberapa tantangan komunikasi, dengan telemetri kacau yang diamati pada tahun 2022 dan 2023. Kembarannya, Voyager 2, juga mengalami gangguan, dengan instrumen sains dimatikan pada bulan September karena kekurangan listrik. Kedua pesawat ruang angkasa terus beroperasi jauh melampaui ekspektasi meskipun pasokan daya mereka menurun, yang menurun empat watt per tahun.
Warisan Penemuan
Sejak peluncurannya, wahana Voyager telah memberikan wawasan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke tata surya luar, termasuk pengamatan terperinci Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Sekarang menavigasi ruang antarbintang, pesawat ruang angkasa diperkirakan akan melanjutkan perjalanan mereka bahkan setelah kehilangan daya sepenuhnya. Menurut pejabat NASA dalam pernyataan, upaya untuk memperpanjang umur operasional probe sedang berlangsung saat mendekati ulang tahun ke-50 mereka pada tahun 2027.