Home Berita Anggota kru Virgin Australia diduga melakukan pelecehan seksual dan perampokan di Fiji

Anggota kru Virgin Australia diduga melakukan pelecehan seksual dan perampokan di Fiji

25
0

Polisi Fiji sedang menyelidiki tuduhan pencurian dan penyerangan seksual terhadap dua anggota kru Virgin Australia pada dini hari Hari Tahun Baru, kata pemerintah pada hari Kamis.

Dugaan serangan itu terjadi Rabu di area klub malam kota Nadi, rumah bagi bandara internasional, kata Wakil Perdana Menteri Viliame Gavoka.

“Dugaan insiden itu disesalkan,” kata Gavoka dalam sebuah pernyataan.

“Ada dua dugaan insiden terpisah, satu dugaan pencurian dan yang lainnya diduga penyerangan seksual, yang memengaruhi dua anggota kru yang berbeda,” katanya.

“Seorang tersangka yang diketahui polisi atas dugaan pelecehan seksual telah diinterogasi. Penyelidikan terus berlanjut.”

Anggota kru berada di hotel lokal yang digunakan oleh maskapai untuk singgah dan mereka akan kembali ke rumah minggu ini setelah membantu penyelidikan polisi, kata menteri itu.

Ekonomi Australia Menghadapi Tekanan Biaya Hidup
Pesawat Virgin Australia di Bandara Sydney pada 05 September 2024 di Sydney, Australia.

Gambar James Gourley / Getty


Virgin Australia telah mengirim perwakilan ke Fiji untuk memberikan dukungan bagi staf yang terkena dampak.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pihaknya mengetahui laporan itu tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Gavoka, yang juga menteri pariwisata dan penerbangan sipil, mengatakan serangan semacam itu dapat terjadi di mana saja dan Fiji tidak “kebal.”

“Kami, seperti biasa, mengingatkan wisatawan untuk berhati-hati di area klub malam dan larut malam,” katanya.

Statistik kejahatan terbaru yang diposting oleh polisi Fiji pada bulan November menunjukkan tingkat kejahatan untuk bulan Oktober meningkat sebesar 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Fiji sangat bergantung pada industri pariwisatanya, dengan hampir satu juta pengunjung per tahun.

Bulan lalu, tujuh turis asing, termasuk seorang warga Amerika, dirawat di rumah sakit di Fiji Setelah minum koktail di bar resor. Namun, pihak berwenang kemudian mengatakan para turis tidak diracuni oleh alkohol atau obat-obatan terlarang, kata para pejabat menyusul laporan toksikologi.

Sumber