Menyusul keruntuhan pukulan selama Tes Boxing Day dan kekalahan itu, tim India menghadapi panas di ruang sosial. Dengan tujuh gawang di tangan dan satu sesi tersisa, beberapa pukulan yang masuk akal dan skor akan terbaca 1-1, tetapi itu tidak terjadi. Mantan pemain kriket Pakistan Basit Ali menyalahkan pelatih Gautam Gambhir atas kekalahan itu. Menurut Ali, Gambhir seharusnya mengirim Reddy ke pesanan, mencari uang dari performanya. Ali memperhitungkan seandainya Gambhir melakukan langkah itu maka setidaknya orang akan merasa sesuatu telah dilakukan.
“Shabash hai Gautam Gambhir saab ko. Satu hari mei ke bada kombinasi kiri-kanan kar rahe the. Aaj bhejna tha No. 6 pe Nitish (Reddy) ko. Chahe yang jaldi out ho jata, pata toh chalta kuchh kiya aapne, (selamat kepada Gambhir; dia terus mengadvokasi kombinasi kiri-kanan dalam kriket satu hari, menunjukkan pelatih mencoba sesuatu),” kata Basit.
“Pata nahi kaun pelatih batting hai jisko yeh nahi pata ki kis owler ko kis tarah khela jata hai (saya tidak tahu siapa pelatih batTng yang tidak bisa memberi saran tentang cara bertahan hidup dan bagaimana memainkan bowler tertentu),” lanjutnya.
India saat ini berada di ujung kekalahan Border Gavaskar Trophy dengan kekalahan terbaru mereka di Melbourne. India saat ini kalah 2-1 dengan peluang untuk membuat final WTC perlahan tergelincir. Mereka akan putus asa untuk bangkit kembali dan menang di Sydney. Dengan melakukan itu, mereka akan memastikan Border-Gavaskar Trophy yang bergengsi tetap bersama India. Ini tidak akan mudah karena pemain India akan kehilangan kepercayaan diri. Akan menarik untuk melihat apakah tim India membuat perubahan pada XI mereka atau tetap berpegang pada XI yang sama.